PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pengurus PP BAMAG KAB.NUNUKAN Periode 2013-2015

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja Toraja Eben-Haezer Nunukan (PPGT)

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GPSI MARANATHA I

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GGP " Alfa Omega "

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GPIB SION Nunukan

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GPSDI

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GAIN Anglikan

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GBT Bukit Zaitun

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

PP BAMAG Ikut Serta Dalam Penyambutan Obor 100 Tahun IMT

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

PP BAMAG Ikut Serta Dalam Penyambutan Obor 100 Tahun IMT

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

PP BAMAG Memakai Baju Adat Toraja Dalam Penyambutan Obor 100 Tahun IMT

Sabtu, 20 April 2013

Surat Cinta Dari Tuhan

Ayat bacaan: Mazmur 104:31
========================
"Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!"

Berteman dengan banyak fotografer membuat saya bisa melihat foto-foto pemandangan yang unik dan sangat menakjubkan hasil jepretan mereka. Itu sangat berbeda jika saya yang memotret. Bukan saja karena gear atau perangkat kamera mereka yang hebat, tapi sebagai fotografer mereka bisa mengambil angle, menangkap momen, mengatur fokus dan sebagainya yang bisa menghasilkan sebuah fotografi yang bisa berbicara banyak mengenai keindahan. Banyak dari mereka yang pergi ke banyak tempat-tempat baru bahkan yang terpencil seperti hutan dan sebagainya untuk memotret alam disana, dan itu semua memang mencengangkan. Beda tempat, beda nuansanya, beda tumbuhannya dan beda indahnya. Sunset di Bali terlihat berbeda dengan sunset di atas gunung Bromo, itu misalnya. Bagi saya, foto-foto ini menjadi seperti sebuah surat cinta tersendiri dari Tuhan untuk kita, anak-anakNya.

Di tengah perjuangan kita di dunia ini, kita sering lupa menyadari bahwa alam semesta ini diciptakan Tuhan begitu indahnya. Bintang-bintang berkelip, bulan purnama, langit biru diselimuti awan putih, rerumputan hijau dengan bunga warna warni mekar dimana-mana dan sebagainya. Semua itu tentu sangat indah untuk kita nikmati, tapi kesibukan dan berbagai beban hidup membuat kita jarang punya waktu untuk menikmati hasil ciptaanNya yang indah itu. Kita seringkali terlalu sibuk kepada permasalahan kita, kita berkeluh kesah dan mengira Tuhan berlama-lama untuk melakukan sesuatu, padahal jika kita mau mengambil waktu sebentar untuk melihat sekeliling kita, maka kita akan menyadari bahwa Tuhan sebenarnya telah melakukan begitu banyak hal yang indah bagi kita. Seperti keindahan alam misalnya, bukankah itu juga berkat yang luar biasa dari Tuhan yang seharusnya kita syukuri?

Meski kamera belum ditemukan pada masa Daud, tapi mungkin apa yang dilihat Daud kurang lebih sama dengan apa yang ditangkap oleh para teman-teman fotografer lewat lensa kameranya. Ketika Daud menuliskan Mazmur 104 misalnya, mungkin ia sedang mengagumi keindahan alam yang tersaji di depannya. Rasanya itu yang ia alami pada saat itu karena dalam Mazmur ini ia menggambarkan keindahan alam ciptaan Tuhan dengan sangat puitis. Alam yang indah itu jelas merupakan buah tangan Tuhan, sebuah bukti keiahian Tuhan yang bisa kita saksikan dengan amat sangat nyata. Hal tersebut disinggung Paulus pada suatu kali. "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20). Daud begitu mengagumi apa yang ia lihat, sehingga ia pun berkata "Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!" (Mazmur 104:31).

"Biarlah Tuhan bersukacita karena perbuatan-perbuatanNya, lewat ciptaan-ciptaanNya.." kata Daud. Tapi melihat apa yang terjadi hari-hari ini rasanya tidak akan bisa membuat Tuhan tetap bisa bersukacita lewat ciptaan-ciptaanNya. Lihatlah bagaimana manusia terus saja merusak kelestarian lingkungan. Buang sampah sembarangan, sungai-sungai tercemar limbah industri dan buangan dari rumah-rumah pemukiman penduduk, asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan pabrik-pabrik, penebangan liar, semua itu merusak segala keindahan yang Tuhan sediakan bagi kita. Kerusakan lingkungan membuat dunia ini semakin lama semakin hancur. Manusia yang diciptakan Allah secara istimewa ternyata tidak menghargai dan mensyukuri karya Penciptanya. Mereka membuang dan merobek-robek surat cinta dari Tuhan. Selain merusak lingkungan, menghancurkan ekosistem dan lain-lain, manusia pun masih sanggup saling membinasakan satu sama lain. Padahal semua manusia ini ciptaan Tuhan, yang berharga dimataNya. Tapi di mata sesama manusia, nyawa itu tidaklah penting, letaknya masih sangat jauh di bawah ego dan kepentingan diri sendiri. Dia sudah begitu baik dengan menganugerahkan keselamatan kepada kita lewat Kristus, tapi kita begitu sulit untuk sekedar menghargai kebaikanNya. Jika semua ini terjadi, bagaimana Tuhan bisa bersukacita karena perbuatan-perbuatanNya?

Segala yang ada di alam semesta merupakan ciptaan Tuhan yang luar biasa indahnya. Itu adalah anugerah yang amat besar yang telah ia sediakan sebelum Dia menciptakan manusia, agar ketika manusia hadir, keindahan itu bisa dinikmati secara langsung. Tuhan menyatakan bahwa apa yang Dia ciptakan adalah baik. Tanaman, pohon-pohon berbuah, tunas-tunas muda, itu diciptakan dengan baik (Kejadian 1:11-12). Matahari, bulan dan bintang, cakrawala, semua itu diciptakan Tuhan dengan baik. (ay 14-18). Segala jenis hewan, baik burung-burung di udara, ikan-ikan di laut dan hewan-hewan darat, semua Dia ciptakan dengan baik. (ay 20-22). Dikatakan bahwa bumi beserta segala isinya adalah milik Tuhan (Mazmur 24:1), tapi otoritas untuk menguasai diberikan kepada kita. (Kejadian 1:28). Menguasai bukanlah berarti bahwa kita boleh bertindak semena-mena dan merusak seenaknya, it's not meant to be the right to be abusive, tapi justru sebaliknya, kita diminta untuk menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan hidup. Tuhan menitipkan itu semua kepada kita. Idealnya kita bersyukur. Idealnya kita bersukacita bersama-sama dengan Tuhan menikmati segala keindahan itu. Tapi apakah kita sudah melakukannya? Apakah Tuhan bisa bersukacita atas segala ciptaanNya hari ini? Apakah surat cinta dari Tuhan itu sudah kita tanggapi dengan sepantasnya?

Foto yang diambil teman-teman fotografer saya adalah gambaran kasih Tuhan yang sungguh besar buat kita. It's the love letter from God. Saya bersyukur jika hari ini masih bisa melihat alam yang indah seperti itu dari berbagai belahan dunia lewat jepretan mereka. Apakah anak cucu kita kelak masih bisa menyaksikannya? Tuhan menitipkan milikNya kepada kita untuk dikelola, dijaga, dilestarikan dan dikembangkan. Jika kita mau melakukannya, disanalah Allah akan bersukacita melihat seluruh ciptaanNya di muka bumi ini dapat saling bekerjasama dalam menghormati hasil karyaNya yang agung. Jika anda melihat sekeliling anda hari ini dan masih mendapati sesuatu yang indah, bersyukurlah untuk itu dan mari kita jaga bersama-sama agar anak cucu kita kelak masih bisa menyaksikan keindahan seperti yang kita lihat saat ini.

Alam yang indah merupakan milik Tuhan yang dititipkan kepada kita untuk dilestarikan

Sumber : Renungan Harian Online.com

Kamis, 11 April 2013

Berani Tampil Beda

berani-tampil-bedaSebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” 2 Timotius 2:22
 
Dalam perkembangan jaman yang semakin cepat di era globalisasi saat ini membuat anak-anak muda berusaha tampil dengan mengikuti tren yang sedang berkembang. Kecenderungan anak-anak muda adalah berusaha untuk bisa mendapat pengakuan dari lingkungan sekitarnya. Mereka berusaha agar dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya yaitu dengan cara mengikuti tren yang ada saat ini. Jika mereka tidak mengikuti tren yang sedang berkembang, maka mereka akan dianggap ketinggalan jaman dan kurang pergaulan.

Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi anak muda, mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan/bergaya, gaya hidup, tempat jalan-jalan, tempat hiburan, tempat berbelanja, barang-barang mewah, musik, film, teknologi gadget, internet, bahkan sampai kepada kebiasaan buruk yaitu merokok hingga kepada dunia gemerlap (kehidupan malam).

Tekanan dari teman-teman sering dialami bagi anak-anak muda yang tidak mau mengikuti tren-tren itu. Bukan suatu hal yang mudah untuk menolak atau tidak mengikuti tren yang ada.

Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren-tren yang ada. Anak-anak muda harus pintar-pintar memilih tren apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi mereka, agar tetap berjalan dalam kehendak Tuhan dan tidak menyimpang dari jalanNya.

Bagaimana agar anak-anak muda dapat tetap di dalam Tuhan dan berani tampil berbeda dengan dunia ini?
1. Hidup sesuai dengan Firman Tuhan

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. ” Maz 119:9



Hanya dengan Firman Tuhan-lah seorang anak muda dapat mempertahankan jalannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Firman Tuhan akan menerangi setiap sisi kegelapan yang ada. Tuhan akan memberi hikmat bagi anak-anak muda, tren apakah yang sesuai dan tidak sesuai dengan kehendakNya.

Tidak mengikuti tren yang tidak sesuai dengan jalanNya bukan berarti akhir dari kehidupan. Tetapi ketika anak muda memilih untuk tidak mengikuti tren yang ada dan lebih mementingkan kehendak Tuhan dalam dirinya, maka dia akan memperoleh harta yang paling berharga di dunia ini.

Menjadi umat Tuhan bukan berarti kita menjadi orang yang kurang pergaulan, tetapi lebih kepada menjadi orang yang mempunyai integritas untuk menyatakan ya di atas ya dan tidak di atas tidak. Menjadi orang yang berani untuk menolak ajakan maupun kebiasaan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dan siap menerima segala resiko dengan menolak ajakan tersebut.
.
2. Menjauhi Hawa Nafsu
Dalam 2 Timotius 2:22 jelas sekali dikatakan untuk menjauhi segala nafsu orang muda. Segala keinginan untuk memenuhi hawa nafsu hanyalah membawa kepada kebinasaan. Hawa nafsu akan terus menyerang kehidupan anak-anak muda. Oleh karena itu setiap keinginan yang muncul haruslah diserahkan kepada Yesus Tuhan. Tidak setiap keinginan harus dimiliki saat itu juga atau bahkan ada keinginan-keinginan tertentu yang harus ditolak karena tidak sesuai dengan FirmanNya.

Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. ” 1 Yoh 2:16

Mintalah kepadaNya agar Dia memberi kekuatan untuk dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada.

Berjalanlah sesuai dengan Firman Tuhan, dan tetap setia dalam setiap langkah yang diambil baik dalam pergaulan maupun aktifitas apapun. Hidup di dalam kasih Tuhan dan tetap memelihara damai di dalam kehidupan kita.
.
3. Menjadi Teladan
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.” 1 Tim 4:12

Sebagai anak muda bukan berarti tidak bisa menjadi teladan. Justru selama menjalani masa muda harus mulai bisa menunjukkan bahwa kita adalah teladan yang patut ditiru baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih kepada sesama, kesetiaan kepada Tuhan dan dalam kesucian hidup yang berani untuk menolak segala kecemaran yang ada.
Tuhan akan memampukan setiap anak muda agar dapat hidup seturut dengan kehendakNya sehingga dapat menjadi teladan bagi teman-teman pergaulannya.

Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang. ” Maz 127:4-5

Sumber : Pelita Hidup.com

Senin, 08 April 2013

Ibadah Paskah PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Shaloom...  
Di Informasikan kepada teman - teman Pemuda/i Gereja bahwa dari Persekutuan Pemuda Badan Musyawarah Antar Gereja Nunukan ( PP BAMAG ) mengundang rekan - rekan semuanya dari setiap dominasi Gereja-Gereja untuk datang pada Acara Ibadah Paskah PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN Yang akan dilaksanakan pada : 
Hari/Tanggal  : Sabtu, 13 April 2013

Pukul             : 19.00 s/d selesai

Tempat          : Gedung Gereja GPIB SION NUNUKAN 
Yang juga di hadiri oleh Bintang Tamu Kita Alvin " AFI " nantinya di Acara Ibadah Paskah PERSEKUTUAN PEMUDA BAMAG. Untuk itu di harapkan kehadirannya semua datang pada Paskah PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN. Sekian dan Terima Kasih. Tuhan Memberkati. GBU