PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pengurus PP BAMAG KAB.NUNUKAN Periode 2013-2015

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja Toraja Eben-Haezer Nunukan (PPGT)

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GPSI MARANATHA I

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GGP " Alfa Omega "

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GPIB SION Nunukan

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GPSDI

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GAIN Anglikan

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

Pemuda Gereja GBT Bukit Zaitun

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

PP BAMAG Ikut Serta Dalam Penyambutan Obor 100 Tahun IMT

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

PP BAMAG Ikut Serta Dalam Penyambutan Obor 100 Tahun IMT

PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN

PP BAMAG Memakai Baju Adat Toraja Dalam Penyambutan Obor 100 Tahun IMT

Kamis, 13 Juni 2013

Sekretariat PP BAMAG KAB. NUNUKAN



Kantor Sekretariat PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN Yang Dapat Di Hubungi Dengan Alamat Tertera Di Bawah Ini :



PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN
Sekretariat :
Gereja Toraja Eben-Haezer Nunukan
Jl. Sutanto RT. 08 No. 100 Kelurahan Nunukan Tengah
Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Telp. (0556) 21484, 77482

Contact Person :
Nutoria Tandi - Ketua  (0812 5493 919)
Neztin Vernila Keban, S.Pd - Sekretaris  (0821 4354 0217)
Selfie Piter - Bendahara ( 0852 5058 9316 ) 
Zet Sirra, S.Th - Kerohanian (0853 8684 6656)
Efendi Sampe - Humas (0821 5728 6821)
Yohanis Marto, S.Th - Minat Bakat (0821 5830 5785) 
Yafet Sony - Pengkaderan (0852 4627 3164)
Oktavianus - Dana (0821 5830 5785)

Email : pp.bamagn@gmail.com
Facebook Page : Pp-Bamag Kabupaten Nunukan
Facebook Group : PP BAMAG KABUPATEN NUNUKAN
Twitter : @pp_bamagn
Blogspot : www.pp-bamagn.blogspot.com

Rabu, 12 Juni 2013

Sulit Meninggalkan Dosa ?

Roma 7:13-26
"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat."  ( Roma 7:19 )

Siapakah yang tidak pernah berbuat dosa? Semua orang tanpa terkecuali, yang tinggal di ujung bumi mana pun, adalah orang berdosa. "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak." (Roma 3:10, 12). Artinya setiap langkah hidup kita ini selalu diwarnai khilaf dan kesalahan, dan dosa itulah yang menuntun kita kepada maut dan kebinasaan kekal karena "...upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23). Setiap hari kita selalu dihadapkan pada pergumulan melawan dosa dan seringkali kita tak berdaya menghadapinya. Akhirnya kita dijerat, dibuai, dikuasai dan dijajah oleh dosa. Rasul Paulus mengakuinya: "Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku." (Roma 7:20).

Bagaimana supaya kita bisa terlepas dari dosa yang membelenggu itu? Dengan kekuatan sendiri kita pasti tidak akan mampu. Satu-satunya Pribadi yang dapat menolong dan melepaskan kita dari dosa adalah Tuhan Yesus Kristus. Rasul Paulus berkata, "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita." (Roma 7:24-25). Melalui pengorbanan Krisus di atas kayu salib kita telah dimerdekakan dari dosa; kita bukan lagi menjadi hamba dosa melainkan sebagai hamba kebenaran. Karena itu "...kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan." (Roma 6:19b).

Kini tidak ada jalan lain selain kita harus terus melekat kepada Tuhan dan mensyukuri karya penebusan Kristus. Dan selanjunya, milikilah komitmen untuk meninggalkan dosa dengan sepenuh hati. FirmanNya berkata, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9).

"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." Amsal 28:13

Selasa, 11 Juni 2013

Mati Adalah Keuntungan

Pengkotbah 7:1-22
"Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia; hendaknya orang yang hidup memperhatikannya."( Pengkotbah 7:2 ).

Sungguh benar kata Salomo: pergi ke rumah duka adalah lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta. Saat kita ditinggalkan orangtua, saudara, kerabat, sahabat dan orang-orang yang kita kasihi, hati kita sedih karena tidak bisa bertemu mereka lagi untuk selamanya. Namun saat di rumah duka inilah kita mendapatkan pelajaran yang sangat berharga: hidup di dunia ini hanyalah sementara; sekaya apa pun seseorang, harta dan kekayaannya tak dibawa mati. Ini peringatan bagi yang ditinggalkan agar hidup tidak sembrono.

Tentang kematian ada hal yang harus kita perhatikan: 
  1. Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi. Suatu saat semua orang tanpa terkecuali akan menghadapi kematian. "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi," (Ibrani 9:27). Kita tahu bahwa kematian tidak mengenal usia, jenis kelamin dan juga status sosial yang dimiliki oleh seseorang, dan tak seorang pun dari kita dapat menolak atau melarikan diri dari kematian. Kematian juga tidak dapat kita wakilkan.  
  2. Kematian bukan akhir dari segalanya. Banyak orang berpikir bahwa kematian adalah akhir dari segala sesuatu. Memang, kematian berarti segala hal yang kita kerjakan di dunia yang fana ini usai. Tapi bukan berarti semuanya sudah kelar, beres dan tidak ada apa-apanya lagi. Justru kematian adalah jembatan yang menghubungkan antara yang fana menuju kepada kekekalan. Pengkotbah 12:7 mengatakan, "dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya." Perhatikan bagaimana orang kaya ini: "... Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?" (Lukas 12:19-20). Semuanya sia-sia, bukan? Siap atau tidak siap, pada saatnya setiap kita akan menghadapi kematian.
Bagi orang percaya yang selama hidupnya tekun dan setia kepada Tuhan, kematian adalah keuntungan karena akan bertemu dengan Tuhan Yesus dalam kekekalan!

Sumber : Allah Beserta Kita

Senin, 10 Juni 2013

Kegiatan Ibadah Paskah 2013

Perayaan Ibadah Paskah PP BAMAG Kabupaten Nunukan yang di laksanakan hari Sabtu, 13 April 2013 di Gedung Gereja GPIB " SION " Nunukan Jalan Pasir Putih. Yang di meriahkan oleh seorang bintang tamu ALVIN "AFI " dengan Thema Paskah " Pergaulan Yang Buruk Merusak Kebiasaan Yang Baik " ( 1 Korintus 15 : 33 ).