“TUHAN
itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia
Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.” Keluaran 15:2
Ketika Musa membawa orang Israel keluar dari Tanah Mesir, Firaun tidak melepaskan mereka begitu saja. Firaun mengerahkan seluruh kekuatan pasukannya. Ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya untuk mengejar bangsa Israel. Dengan enam ratus kereta terpilih, lengkap dengan perwiranya, Firaun mengejar mereka (Keluaran 14:5-8).
Ketika Musa membawa orang Israel keluar dari Tanah Mesir, Firaun tidak melepaskan mereka begitu saja. Firaun mengerahkan seluruh kekuatan pasukannya. Ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya untuk mengejar bangsa Israel. Dengan enam ratus kereta terpilih, lengkap dengan perwiranya, Firaun mengejar mereka (Keluaran 14:5-8).
Firaun dan pasukannya mendekati bangsa Israel yang sedang berkemah di
tepi laut Teberau. Melihat hal itu, orang Israel menjadi sangat takut
dan berseru-seru kepada Tuhan. Bahkan mereka mengeluh kepada Musa yang
telah membuat mereka terjebak seperti saat itu.
Hal seperti ini sering kita alami dalam kehidupan kita. Berbagai
masalah datang menghimpit kehidupan kita. Perhatian kita hanya terfokus
kepada masalah tersebut. Padahal kita harus berusaha untuk mencari jalan
keluar dari masalah yang ada.
Bagaimana caranya Musa dan bangsa Israel dapat terlepas dari masalah yang ada pada saat itu?
1. Jangan Takut
“Janganlah takut, berdirilah tetap
dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini
kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu
lihat lagi untuk selama-lamanya.
TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Keluaran 14:14-14
TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Keluaran 14:14-14
Musa menenangkan bangsa Israel dan mengatakan bahwa Tuhan akan
memberikan keselamatan atas mereka. Bangsa Israel diminta untuk tidak
takut menghadapi masalah yang ada, karena Tuhan yang akan berperang bagi
mereka.
*courtesy of PelitaHidup.com
Hal pertama yang harus dilakukan pada saat masalah datang menghimpit adalah jangan menjadi takut. Ketika kita merasa takut, pikiran kita akan dilingkupi dengan banyak hal-hal yang negatif. Kita menjadi lupa akan keberadaan Tuhan. Kita menjadi lupa akan kebesaran Tuhan dan segala yang dapat Dia lakukan dalam hidup kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Hal pertama yang harus dilakukan pada saat masalah datang menghimpit adalah jangan menjadi takut. Ketika kita merasa takut, pikiran kita akan dilingkupi dengan banyak hal-hal yang negatif. Kita menjadi lupa akan keberadaan Tuhan. Kita menjadi lupa akan kebesaran Tuhan dan segala yang dapat Dia lakukan dalam hidup kita.
Ingatlah bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan dan tidak ada yang
mustahil bagi orang yang percaya kepada Dia (Lukas 1:37, Markus 9:23).
*courtesy of PelitaHidup.com
Kendalikan emosi dan pikiran kita. Janganlah menjadi takut atas apa yang sedang terjadi. Berpikirlah positif dan percayalah kepada Tuhan. Yakinlah bahwa Dia akan memberikan kita kemenangan sama seperti Musa dan bangsa Israel memperoleh kemenangan.
*courtesy of PelitaHidup.com
Kendalikan emosi dan pikiran kita. Janganlah menjadi takut atas apa yang sedang terjadi. Berpikirlah positif dan percayalah kepada Tuhan. Yakinlah bahwa Dia akan memberikan kita kemenangan sama seperti Musa dan bangsa Israel memperoleh kemenangan.
.
2. Tetap Melangkah Dengan Iman
“Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.” Keluaran 14:15a-16
Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.” Keluaran 14:15a-16
Tuhan tidak mau bangsa Israel hanya diam saja dan mengeluh terus.
Tuhan menghendaki mereka untuk bergerak dan melangkah menuju Laut
Teberau. Tuhan juga memerintahkan Musa untuk bertindak dengan iman,
yaitu membelah Laut Teberau.
Walaupun jalan di depan kita terasa mustahil, tetapi Tuhan
menginginkan kita untuk dapat berani melangkah dengan iman. Langkah ini
akan terasa berat jika kita terlalu memikirkan resiko apa yang akan
terjadi. Logika kita akan memberitahukan kepada kita bahwa tidak mungkin
kita melangkah, tidak mungkin kita akan mendapat jalan keluar. Tetapi
Firman Tuhan berkata lain, tiada yang mustahil bagi orang yang percaya.
Jangan sekedar mengeluhkan keadaan yang sedang kita alami. Berdoa dan
minta petunjuk dari Tuhan. Dia yang menjadi sumber dari segala akal dan
pikiran, akan menerangi hati kita dan memberikan petunjuk atas apa yang
harus kita lakukan. Jalanilah dengan iman percaya, dan lihatlah tangan
Tuhan akan menyertai serta memberikan kekuatan bagi kita untuk
melangkah.
.
Sama seperti bangsa Israel yang berjalan di tengah Laut Teberau yang
terbelah, kitapun juga akan melihat mujizat dinyatakan dalam hidup kita.
Mungkin kita tidak secara nyata berjalan di tengah laut yang terbelah,
tetapi kita akan menyadari kekuatan tangan Tuhan yang membukakan pintu
bagi jalan kita. Kita akan melihat bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita
dan Dia memberikan kemenangan bagi kita. Haleluya!
*courtesy of PelitaHidup.com
.
*courtesy of PelitaHidup.com
.
“Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?” Mazmur 118:5-6
Sumber : Pelita Hidup.com